JAMU ,OBAT HERBAL TERSTANDAR (OHT),DAN FITOFARMAKA
Kesadaran akan pentingnya "back to nature" memang sering hadir dalam produk yang kita gunakan sehari-hari. saat ini contohnya kita bisa melihat banyak masyarakat yang kembali ke pengobatan herbal. banyak ramuan-ramuan obat tradisional yang secara turun-temurun digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan. sebagian dari mereka beranggapan bahwa pengobatan herbal tidak memiliki efek samping.
Anggapan itu tidaklah benar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya yaitu zat aktif pada bagian tanaman berbeda-beda, misalnya saja pada mahkota dewa,yang dijadikan obat adalah daging buahnya,namun jika biji kulit ikut tercampur bisa mengakibatkan pusing,mual,dan muntah. Selain itu waktu penggunaan misalnya cabe jawa,
bisa memperkuat rahim ibu hamil di awal-awal kehamilan,tapi kalau diminum di trisemeter terakhir akan mempersulit proses kelahiran.Dan masih banyak lagi seperti kadar air, serta kadar jamur pada simplisia (bahan alam yang digunakan sebagai obat,tetapi belum mengalami pengolahan apapun kecuali pengeringan).
bisa memperkuat rahim ibu hamil di awal-awal kehamilan,tapi kalau diminum di trisemeter terakhir akan mempersulit proses kelahiran.Dan masih banyak lagi seperti kadar air, serta kadar jamur pada simplisia (bahan alam yang digunakan sebagai obat,tetapi belum mengalami pengolahan apapun kecuali pengeringan).
Penggolongan obat herbal di indonesia ada 3 jenis yaitu ;
a. Jamu
b. Obat Herbal Terstandar
c. Fitofarmaka
a. Jamu
b. Obat Herbal Terstandar
c. Fitofarmaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar